Search
Search
Close this search box.
Program Literasi
  1. Diklat Jurnalistik Sahabat Perpustakaan

Program pendidikan dan pelatihan (diklat) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam bidang jurnalistik kepada para peserta didik. Peserta akan belajar tentang teknik penulisan berita, wawancara, penyuntingan, fotografi jurnalistik, dan penerbitan media. Biasanya disertai dengan praktik lapangan.

  1. Kegiatan Bedah Buku

Sesi diskusi mendalam tentang isi, tema, dan pesan dari sebuah buku tertentu. Penulis buku, kritikus, atau akademisi memaparkan analisis mereka, diikuti dengan diskusi dan tanya jawab dengan audiens. Tujuannya adalah untuk memperdalam pemahaman dan apresiasi terhadap buku yang dibahas.

  1. Lokakarya Literasi

Kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta dalam berbagai bentuk, seperti membaca, menulis, dan literasi digital. Meliputi sesi belajar interaktif, praktik menulis, pembacaan karya, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan literasi.

  1. Klab Membaca

Sebuah klab yang anggotanya berkumpul secara rutin untuk membaca dan mendiskusikan buku. Pertemuan rutin di mana anggota berbagi pengalaman membaca mereka, mendiskusikan isi buku, dan merekomendasikan buku kepada satu sama lain. Bisa juga disertai kegiatan membaca bersama.

  1. Pengadaan Lomba Baca Puisi

Kompetisi di mana peserta menampilkan kemampuan mereka dalam membaca puisi dengan ekspresi dan interpretasi yang baik. Peserta membaca puisi di depan juri dan audiens, dinilai berdasarkan kemampuan interpretasi, ekspresi, dan teknik vokal mereka. Ada kategori usia atau tingkat pendidikan.

  1. Story Telling 

Kegiatan di mana seorang pendongeng menceritakan sebuah cerita kepada audiens. Pendongeng menggunakan suara, mimik, dan gerak tubuh untuk menghidupkan cerita. Biasanya diadakan untuk anak-anak, tapi bisa juga untuk segala usia, dengan tujuan mengembangkan imajinasi dan keterampilan mendengar.

  1. Podcast

Program audio yang direkam dan didistribusikan melalui internet, biasanya dalam bentuk episode-episode. Meliputi pembuatan dan produksi episode podcast yang bisa mencakup wawancara, diskusi topik tertentu, cerita berseri, dan lainnya. Dapat menjadi media pembelajaran atau hiburan.

  1. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

Program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah-sekolah. Meliputi berbagai aktivitas literasi seperti membaca buku 15 menit sebelum pelajaran dimulai, perpustakaan kelas, dan kegiatan literasi lainnya yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua.

  1. Satu Siswa Satu Buku (SASI SABU)

Program yang mengharuskan setiap siswa menulis dan menerbitkan satu buku selama masa pendidikan mereka. Siswa dibimbing untuk menulis buku mulai dari tahap ide, pengembangan isi, penyuntingan, hingga penerbitan. Buku tersebut bisa berupa cerita fiksi, non-fiksi, atau karya ilmiah.

  1. Sekolah Literasi Nasional

Sekolah berproses menjadi sebagai pusat pengembangan literasi. Pelatihan untuk guru, penyediaan bahan bacaan yang berkualitas, pengembangan program literasi di sekolah, serta pengukuran dan evaluasi kemampuan literasi siswa. Program ini juga sering melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak seperti komunitas, penulis, dan lembaga pendidikan.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Nyalanesia bekerja sama dengan ribuan guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membangun jembatan literasi agar setiap anak punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi.

Pendidikan adalah alat untuk melawan kemiskinan dan penindasan. Ia juga jembatan lapang untuk menuju rahmat Tuhan dan kebahagiaan.

Mendidik adalah memimpin,
berkarya adalah bernyawa.

Artikel Terkait